Bahagia atau Sengsara
Allah sudah mentaqdirkan kepada kita manusia
ini tentang segala hal, apakah nanti kita masuk surga atau neraka, bahagia atau
sengsara. kewajiban kita manusia adalah tetap berusaha semaksimal mungkin
beribadah dan beramal.
“Beramallah kalian! Sebab semuanya telah
dimudahkan terhadap apa yang diciptakan untuknya. Adapun orang-orang yang
bahagia, maka mereka akan mudah utk mengamalkan amalan yang menyebabkan menjadi
orang bahagia. Dan mereka yang celaka, akan mudah mengamalkan amalan yang
menyebabkannya menjadi orang yang celaka” Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam membaca firman Allah, “Adapun orang yang memberikan hartanya di jalan
Allah & bertakwa, & membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga),
maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.” (HR. Bukhari
Ada 5 tipe manusia yg hidupnya sengsara:
- Manusia yg mengira bahwa hidup ini selalu mulus.
- Manusia yg mengira bahwa dia akan selalu menghadapi peristiwa yg diharapkan.
- Manusia yg mengira bahwa dia akan selalu dicintai org lain.
- Manusia yg terlalu mencintai sesuatu.
- Manusia yg tidak bergantung pada ALLAH Subhanahu wa Ta'ala.
Untuk itu,
jika kita ingin hidup bahagia, kita harus mempunyai kesiapan:
- Siap menjalani hidup yg berliku-liku, penuh hambatan dan gangguan.
- Siap menjalani peristiwa yang tidak diharapkan.
- Siap dibenci orang lain.
- Siap untuk tidak terlalu mencintai benda atau manusia lainnya.
- Siap menggantungkan semua hanya pada ALLAH Subhanahu wa Ta'ala saja.
Manakah yang
Anda pilih…??
0 komentar:
Posting Komentar